Book Review

Kamis, 24 Januari 2013

ANGEL OF DEATH




sadf

Main cast : Kim Jaejoong

Terlihat seorang namja berlari dengan kecepatan tinggi. Ia berlari secepat mungkin menghindari kejaran anjing setan yang daritadi tanpa lelah terus mengejarnya. Saat jaraknya dengan anjing tersebut sudah mulai menjauh, ia melihat makhluk lainnya yang berusaha menghentikan pelariannya. Burung gagak hitam yang merupakan salah satu peliharaan Saphire. “Damn! Aku benci burung ini!” rutuk namja tersebut dalam hati. ia merasa ragu sejenak saat ia harus berhadapan dengan para burung gagak yang memiliki kekuatan hitam tersebut, namun sebuah memori menghentikan keinginannya untuk berhenti. Tanpa mengurangi kecepatannya ia berlari menerobos sekumpulan burung gagak tersebut. Upayanya berhasil.
screen-shot-2013-01-16-at-10-11-11-pm
Kim Jaejoong, namja tersebut terus berlari walau ia tidak terbiasa untuk berlari. Ya, dia adalah seorang death angel. Seorang angel tingkat teratas di Zephyr, dunia tempat para angel hidup dan tinggal. Akhirnya ia berhasil keluar dari ruang tanpa batas yang merupakan ruang perbatasan antara Zephyr dan hutan kematian. Jaejoong tidak pernah sekalipun melewati hutan ataupun ruang perbatasan karena biasanya ia selalu pergi ke tempat tujuannya melalui sebuah pintu yang dijaga oleh angel penjaga pintu, Key. Dan kini, Jaejoong harus melewati hutan kematian itu sendirian, tanpa kekuatannya dan tanpa sayap. Kekuatan dan sayapnya telah diambil oleh Saphire yang merupakan Dewa di Zephyr.

Saat keluar dari ruang tanpa batas dan memasuki hutan kematian, seluruh pakaian angel Jaejoong hilang dan menjadi kain biasa yang tidak memiliki kelebihan apapun dibanding dengan baju angelnya yang tahan api, air maupun logam. Kini ia benar-benar seorang diri di hutan kematian. Jaejoong kebingungan mencari jalan keluar dari hutan terkutuk ini. ia terus berjalan, berlari dan mencari arah. Sampai pada suatu titik ia benar-benar bingung  akan arah mana yang harus ia tuju. Ia kembali mengingat kejadian yang membuatnya ingin meninggalkan Zephyr itu. Tragedi itu.
daas

FLASHBACK

“bunuhlah dia, Yunho. Changmin telah berkhianat tidak hanya pada perintahku, tapi pada Zephyr. Karena perintahku itu merupakan mutlak demi kelangsungan Zephyr. Dan adikmu itu telah melanggarnya, ia tidak sanggup mencabut sayap Krystal, angel yang telah mencoba mencuri batu zamrud di kerajaanku. Kau tahu tentunya bahwa yang bisa membunuh seorang angel hanyalah mereka yang memiliki hubungan darah dengannya. Jadi, Yunho.. hanya kau yang bisa membunuh Changmin. Kau tahu apa yang sudah terjadi pada Krystal kan? Penyiksaan seumur hidup bagi angel yang tidak memiliki sayap itu sangat menyedihkan, ia akan membusuk perlahan di bawah tanah Zephyr.” Saphire berkata dengan lantang di altar kerajaannya yang megah.

“tidakkah ada cara lain, tuanku?” Yunho berusaha untuk menawar apa yang telah menjadi kehendak Saphire.

“apa kau sedang mengujiku, hai Yunho, angel of healing? Lakukan itu sekarang, atau kau juga akan kuanggap sebagai pengkhianat karena tidak mampu melakukan apa yang telah kuperintahkan kepadamu.”
Angel of death, Kim Jaejoong yang ada disana berusaha untuk mengucapkan sesuatu namun dihalangi oleh Key, angel penjaga pintu. “jangan coba-coba ikut campur dalam hal ini, hyung. Kau tahu akibatnya kalau Saphire sampai mengamuk, kan? Mungkin Zephyr ini bisa hancur.” Key memperingatkan Jaejoong.

“apa kau bisa melihat hal ini di depan matamu begitu saja? Yunho, dia dan aku…” sebelum Jaejoong menyelesaikan kata-katanya, terdengar sebuah teriakan.

“HYUNG!! ANDWAE!!!” Changmin berteriak keras. Jaejoong dan para angel yang berada di altar terbelalak terkejut melihat siapa yang roboh di antara mereka berdua. Yunho.

“mwoya? Yunho? Apa ini? kenapa Yunho yang tertusuk?” pekik Jaejoong.

“itu.. tadi.. saaat Yunho akan menikam Changmin, tiba-tiba Yunho menggenggamkan pisau itu pada tangan Changmin dan malah menusukkannya pada jantungnya sendiri. Sepertinya ia tidak sanggup membunuh adiknya sendiri. Poor Yunho.” Yoochun, angel of love menjelaskan apa yang baru saja dilihatnya pada Jaejoong.

“hahahahaha, sungguh bodoh! Jeongmal pabboya, Jung Yunho. Kau mengorbankan dirimu sendiri demi pengkhianat ini? kau kira dengan kematianmu, hukuman untuk adikmu akan ditukar dengan nyawamu? Tentu tidak. Aku akan tetap mencabut sayapnya dan membuangnya ke bawah tanah Zephyr sama seperti Krystal.. dan membuatnya membusuk perlahan dibawah sana. Matilah kau, Yunho, aku tidak butuh angel yang tidak dapat mematuhi perintahku!” Saphire mendekati Changmin dan dengan cepat ia mencabut sayap Changmin, Changmin berteriak sangat keras karena bagi seorang angel, dicabutnya sayap secara paksa itu sungguh menyakitkan. Jaejoong yang melihat itu langsung terbang mendekati tubuh Yunho yang tergeletak di tengah altar. Ia melihat para penjaga membawa Changmin dengan paksa, Jaejoong bergidik saat melihat kedua lubang di punggung Changmin yang mengeluarkan darah segar itu. Tiba-tiba ia merasa sayapnya ngilu karena hal itu.

“Yun-ah.. mwoya.. kenapa harus jadi seperti ini? kau..” Jaejoong tidak dapat meneruskan kata-katanya. Dilihatnya tangan sahabatnya itu berusaha meraih tangannya dengan gemetar.

“Jae-ya.. gomapta. Kau adalah sahabat terbaikku di Zephyr. Aku.. tidak sanggup untuk membunuh dongsaengku sendiri. Uljima.. jae-ya.. uljima..” Yunho menggenggam lengan Jaejoong yang sekarang penuh dengan darah Yunho.

“I’m not crying, Yun-ah. Angel tidak dapat mengeluarkan air mata. Kau tahu itu. Kau harus bertahan Yun-ah. ..”

“That’s not about ur tears, Jae-ya. Your heart is crying right now. I can feel that with my heart. Uljima, Jae-ya… aku menyayangimu. Jae-ya.. neo..” belum selesai Yunho berucap, tiba-tiba tubuhnya menggelinjang hebat, mulutnya mengeluarkan buih yang membuat Jaejoong sangat panik. Dilihatnya para angel lain yang mendekatinya dengan tergesa.

“Hyung, watch out!!!” teriakan Yoochun membuatku otomatis melihat ke sekelilingku, apa yang terjadi? Shit! That snake! Damn it! Kulihat tubuh Yunho tidak bergerak lagi, seluruh tubuhnya menjadi kebiruan karena racun dari ular tersebut. Jaejoong berdiri dan Yoochun bertanya, “ Hyung, gwechana? Ular itu hampir saja menggigitmu tadi.”

“Yah, Saphire! Kenapa kau harus menyuruhmu ular sialanmu itu untuk mengigit Yunho? Apa kau tidak melihat kalau nyawanya memang tidak akan terselamatkan? Apa kau tidak bisa memberi Yunho sedikit waktu saja?  Huh?” Jaejoong membentak Saphire dan membuat Yoochun, Key dan para angel lainnya berjalan mundur teratur menjauhi Jaejoong. Mereka tahu hyung-nya itu sedang marah dan sasaran kemarahannya adalah tuan mereka, Saphire. Logika mereka memberitahu untuk menjauhi altar utama dan kembali ke posisi mereka masing-masing sebelum Saphire melakukan sesuatu. Benar saja, Saphire melihat Jaejoong dengan tatapan menyindir.

“kau mau seperti dia?”

“Kau.. aku tahu kau adalah tuanku, tapi apa harus kau melakukan hal seperti itu? Aku tidak ingin berada di tempat sialan ini lagi. Biar kau cari saja penggantiku! Aku akan pergi meninggalkan Zephyr!” Jaejoong menantang Saphire dengan keinginannya yang sudah pasti akan memacu kemarahan tuannya itu.

“Hahahahahaha! Kau akan pergi? Pergi kemana? Dengan cara apa? Melalui pintu waktu? Kau pikir aku akan mengijinkanmu melewati pintu itu? You are lost ur mind, angel of death. But, it’s ok. I will let you go. Without this…” Saphire menatap kedua mata Jaejoong, dan seketika Jaejoong merasa ia tidka dapat bergerak, ia berusaha untuk menggerakan tubuhnya namun sayang, untuk menggerakkan jari saja ia tidak bisa. Dilihatnya Saphire mengeluarkan cincin di balik jubahnya. Cincin bertahtakan berlian hijau yang sangat indah. Saphire menggosok cincin itu sambil mengucapkan sesuatu. Dan tiba-tiba Jaejoong merasa tubuhnya lemas. Ia merasa sesuatu telah direnggut dari tubuhnya. Ia melihat sekelilingnya dan dilihatnya Yoochun, Key dan L terkejut dengan apa yang baru saja mereka lihat. Dilihatnya L berkata “Andwae.. his wings dissapear..” seketika Jaejoong sadar akan apa yang baru saja hilang dari tubuhnya. Sayapnya. Saphire tidak mencabut sayapnya namun merebutnya.

“Pergilah, Jaejoong! Pergilah dari Zephyr dengan menggunakan kedua kakimu itu dan jangan pernah kembali. Ah, aku tahu kau pasti tidak akan kembali kemari. Hahahaha …. pergilah!” Saphire meninggalkan tahtanya dan masuk ke dalam kerajaannya. Sedangkan Jaejoong terduduk lemas. Ia sungguh tidak berdaya tanpa sayapnya itu. Tapi ia harus pergi dari sini atau ia tahu Saphire akan membuatnya bernasib sama seperti Yunho atau Changmin. Tidak seorang angel pun yang membantunya untuk berdiri, karena saat ini para angel tahu siapa yang harus mereka patuhi. Tentu saja dengan melihat keadaan Jaejoong sekarang, mereka lebih memilih mematuhi Saphire. Jaejoong berusaha berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya. Ia mengumpulkan kekuatannya untuk terakhir kalinya di altar untuk kemudian berlari meninggalkan dunia terkutuk yang telah merenggut sahabatnya itu. Namun ternyata tidak semudah itu, Jaejoong diseret dan diikat di ruangan penyiksaan disisi altar. Kedua tangannya terikat dan wajahnya ditutupi oleh masker logam yang membuatnya kesulitan bernafas. Ia berusaha melepaskan ikatan rantai tersebut dengan sisa kekuatannya.
asd
Jaejoong mengerahkan segenap sisa kekuatannya untuk melepaskan diri dari rantai yang mengikatnya. Sulit.

“Jae-ya, uljima..” Jaejoong seakan kembali mendengar suara Yunho di telinganya. Hatinya menjadi semakin panas karena dipenuhi oleh amarah dan dendam. Dengan sekali hentakan, akhirnya rantai yang mengikatnya pun terlepas.Jaejoong melepaskan penutup wajahnya yang membuatnya kesulitan bernafas. Dalam hati ia berjanji akan membalas dendam pada Saphire. Jaejoong pun dengan tertatih pergi meninggalkan tempat terkutuk itu. Saat ia akan melangkahkan kaki, ia melihat Yoochun, yang sedari tadi cemas dengan keadaan Jaejoong.

“Hyung…” Jaejoong mendengar Yoochun bergumam pelan, tanpa menoleh ke arah Yoochun, Jaejoong tersenyum dan merasa sedih untuk meninggalkan para dongsaengnya disini. Tapi a tahu, ia harus pergi. Sekarang.

FLASHBACK END

Seekor burung hantu memperhatikan Jaejoong dari atas pohon yang tidak berdaun di dalam hutan kematian itu. Tiba-tiba saja burung hantu tersebut terbang dan mengejutkan Jaejoong.

“What? Ada burung hantu di tempat seperti ini? bagaimana ia bisa hidup disini?” Jaejoong yang penasaran akan burung hantu itu pergi mengikuti arah terbangnya. Ia terus berjalan hingga ia menemukan seseorang. Ya, seseorang.

“Neo, nuguya? Bagaimana kau bisa berada disini?” Jaejoong mendekati namja yang berdiri di depannya. Namja itu menggunakan tudung hitam, kulitnya pucat, matanya tajam dan rambutnya berwarna coklat terang.

“Angel of death, Kim Jaejoong.  Is that u, isnt it?”

“Mwoya? Bagaimana kau tahu itu aku? Siapa kau?” Namja itu mendekati Jaejoong dan membisikkan sesuatu yang membuat Jaejoong membelalakkan matanya. Ia pun mengikuti namja bertudung hitam itu kedalam gelapnya hutan kematian itu.
Zephyr

“Dimana kalian para penjaga? Dimana kalian para angel? Apa kalian sudah tidak mematuhiku lagi? Apa kalian ingin mati?” Saphire berteriak di atas altarnya dengan penuh amarah. Tidak ada satupun angel maupun penjaga diruangan itu. Hanya dia dan seseorang. Kim Jaejoong. Ia ada di altar bersama dengan tuannya, mantan tuannya. Ia kembali ke Zephyr setelah 1 minggu yang lalu ia memutuskan untuk meninggalkan dunia yang sebut terkutuk itu.

“Tidak ada siapapun disini, Saphire. Apa kau begitu takut padaku sehingga kau harus memanggil para penjaga?” Jaejoong melangkahkan kakinya mendekati Saphire. Dilihatnya raut wajah Saphire berubah, rahangnya mengeras. Jaejoong tahu, Saphire sedang marah. Jaejoong yang masih memiliki kekuatan sebagai angel of death, menggerakkan jemarinya ke arah lilin-lilin yang ada di altar. Dalam sekejab semua lilin itu telah padam. Dilihatnya kembali Saphire, setetes peluh muncul dari dahi mantan tuannya itu.

“Jadi kau yang membuat Zephyr hari ini gelap gulita?”

“Ya, itu aku. Kenapa? Apa kau tidak suka? Aku adalah angel of death yang sangat menyukai kegelapan. Aku ingin membuat Zephyr gelap karena menurutku itu pantas.” Jaejoong tersenyum menyeringai. Ia tahu kalau saat ini Saphire mulai gelisah.

SAPHIRE BENCI KEGELAPAN. IA TERBUAT DARI CAHAYA, JADI IA TIDAK PERNAH MENYUKAI KEGELAPAN. ITU SEBABNYA KAU TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN ADANYA MALAM HARI DI ZEPHYR.

Saphire mendengus sambil tertawa, “Apa maksudmu pantas? Zephyr akan hancur dalam kegelapan seperti ini. dan kau begitu lancang membuatnya seperti ini. kau pikir sekarang kau sedang berhadapan dengan siapa?”

“Tentu saja aku sedang berhadapan denganmu. Siapa lagi?” Jaejoong menjawab dengan santai.
Saphire berjalan menuju kursi kerajaannya di atas altar, namun sebelum Saphire meraih apa yang ingin diambilnya, Jaejoong sudah terlebih dahulu mengambilnya. Jubah. Kekuatan Saphire berkurang drastis dalam kegelapan, itu sebabnya Jaejoong dapat mendahuluinya. Saphire terkejut karena Jaejoong baru saja mengambil apa yang dicarinya. Matanya menyorotkan kemarahan. DIMANA PARA PENJAGA DAN PARA ANGEL? Rutuknya dalam hati.

“Kurasa aku lebih cocok mengenakan jubah ini daripada kau, Saphire.” Jaejoong mengambil sesuatu dari dalam jubah itu. Cincin Saphire. Jaejoong tersenyum puas saat melihat Saphire mulai ketakutan di hadapannya. MUDAH SEKALI, pikirnya.

SAPHIRE DAN JUBAHNYA MERUPAKAN SATU KESATUAN, JIKA SAPHIRE MENGENAKAN JUBAH DAN CINCIN ITU ADA PADANYA,  KAU SAMA SEPERTI KELINCI MENGHADAPI ULAR.

“Kembalikan jubahku!!” Pekik Saphire.

“Tidak sebelum aku mendapatkan kembali apa yang telah kau ambil dariku.” Jaejoong menjawab sambil mengatakn sesuatu pada cincin itu. Tak lama kemudian, Jaejoong merasakan munculnya kekuatan dari dalam dirinya, ahh ini merupakan kekuatan Jaejoong yang telah hilang. Sayapnya kembali merasuk pada dirinya, dan ia merasakan tidak hanya sayapnya yang kembali. Ia merasakan ada sesuatu yang lebih, lebih daripada itu yang masuk kedalam tubuhnya. Saphire bergerak mundur dan memanggil ularnya, Saphire perig menuju sebuah pintu disisi altar.
kim-jae-joong-130118c
“Mau pergi kemana? Jangan membawanya.” Ucapan Jaejoong membuat Saphire terhenyak. Ia tidak lagi menggenggam ularnya itu.
“Dimana ular itu? Hanya dia yang bisa menyelamatkanku saat ini.” gumam Saphire dalam hati.
“Ularmu ada padaku”
Dengan perlahan, Saphire membalikkan tubuhnya dan ia melihat pemandangan yang tidak ingin dilihatnya. Jaejoong berubah menjadi sesuatu yang mengerikan. Seluruh wajahnya dipenuhi dengan berlian Zephyr dan kini Jaejoong memiliki taring.
mine6S
MANTRA INI TIDAK HANYA AKAN MENGEMBALIKAN SAYAPMU, NAMUN JUGA KEKUATAN UNTUK MEMBUNUH SAPHIRE. HANYA ANGEL OF DEATH YANG DAPAT MEMBUNUH TUANNYA. KAU AKAN MENGERTI CARA MEMBUNUHNYA SAAT KAU MENDAPAT KEKUATAN ITU.

Jaejoong mulai mengerti maksud dari Junsu, namja yang ia temui di hutan. Ia berterimakasih karena Junsu memberitahunya segala kelemahan Saphire. Junsu adalah seorang ANGEL YANG MERUPAKAN KAKI TANGAN Saphire. Junsu dibuang ke hutan kematian karena Saphire tahu bahwa Junsu mengetahui segala kelemahan Saphire. Jaejoong memegang ular ditangannya semakin keras, semakin keras samapi akhirnya ular yang telah membunuh Yunho itu menggelepar persis seperti Yunho menggelepar saat ia diracuni oleh bisa ular itu. Jaejoong menatap ular itu dan tersenyum, “itulah rasanya. Sakit bukan.” Dengan sekali hentakkan, Jaejoong memisahkan tubuh  ular itu menjadi beberapa bagian. Dilihatnya Saphire terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan Jaejoong, matanya mulai menjelajah altar dan mencari peluang untuk melarikan diri. Namun sayang, Jaejoong yang dipenuhi dendam sudah mendapatkan dan memiliki kekuatan yang tidak pernah Saphire bayangkan. Jaejoong mengeluarkan taringnya dan ia mencengkeram leher Saphire sangat kuat. Saphire mencoba melawan namun tenaganya saat ini tidak sebanding dengan makhluk yang ada di depannya. Gelap, semuanya menjadi gelap. Kegelapan yang paling Saphire benci ada disekelilingnya.

Jaejoong melepaskan cengkeraman tangannya dari sesosok tubuh yang tidak lagi memiliki jiwa. Ia sadar apa yang telah ia lakukan. saat ini, ia akan mengambil alih tempat Saphire dan membuat Zephyr menjadi miliknya. Ah, andaikan Yunho masih hidup. ia akan menjadikan Yunho sebagai salah satu kaki tangannya. Jaejoong pun mengepakkan sayapnya perlahan, ia terbang di atas altar yang merupakan miliknya saat ini. namaku sekarang bukanlah angel of death Kim Jaejoong. Melainkan PEARL.
464SzLz_Jaejoong-Mine-3
screeSn-shot-2013-01-16-at-10-18-33-pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar